Logo Hola Indonesia
Search
Sabtu, 8 Februari 2025

3 Cara Riset Trading Kripto yang Wajib Dipelajari

Cara Riset Trading Kripto
Cara Riset Trading Kripto di aplikasi smartphone. Foto: Pixabay/sergeitokmakov.

HOLAINDONESIA.id – Saat ini, ada tiga cara riset trading kripto yang harus dipelajari sebelum membeli suatu aset mata uang digital. Bagi yang belum tahu, trading kripto adalah suatu kegiatan menjual dan membeli aset mata uang digital yang tersedia di pasar cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan.

Trading kripto dapat dilakukan siapa saja dan di mana saja dikarenakan pasar cryptocurrency yang selalu buka 24 jam.

Kita dapat melakukan trading atau investasi melalui exchange lokal seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, dan Stockbit.

Trading kripto menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan trading aset lainnya. Namun, aset ini juga memiliki risiko yang sangat tinggi karena harganya yang sangat volatile.

Mempelajari suatu aset dengan banyak riset sangat disarankan untuk memperkecil risiko itu, sehingga dapat memperkecil kemungkinan mengalami kerugian yang signifikan.

 

Cara Riset Trading Kripto

Nah, dalam artikel ini akan kita bahas 3 cara riset trading kripto untuk melakukan pendekatan sebelum membeli suatu aset mata uang digital.

1. Riset Naratif

Ilustrasi riset naratif
Ilustrasi riset naratif

Riset Naratif merupakan sebuah riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi sektor cryptocurrency apa yang saat ini sedang menjadi topik pembicaraan dan menarik perhatian para investor.

Baca Juga:  Ketahui Dulu Apa Itu Altcoins Sebelum Membelinya

Dengan begitu, kita dapat mengetahui sektor apa yang sedang diincar oleh investor.

Riset ini merupakan pendekatan yang paling efektif saat pasar dalam keadaan likuiditas sangat tinggi.

Hal itu menyebabkan berbagai aset kripto yang tergolong dalam naratif  tertentu mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

Di pasar cryptocurrency terdapat banyak sektor. Sektor adalah semacam kategori yang mana berbagai project cryptocurrency diciptakan.

Berikut ini adalah berbagai sektor dalam pasar cryptocurrency:

 

1. Sektor Infrastructure

Sektor ini menawarkan hal-hal teknis untuk membangun berbagai sektor dalam cryptocurrency.

Di dalam sektor ini terdapat aset kripto seperti Ethereum, Chainlink, dan lain sebagainya.

 

2. Sektor Stablecoins

Sektor ini menyediakan suatu aset cryptocurrency non-volatile. Nilai aset ini cenderung stabil dan didukung dengan nilai aset yang stabil seperti emas atau US dolar.

Contoh stablecoins adalah $USDT, $USDT, $XAUT.

 

3 Sektor Finance

Sektor ini mempunyai peran penting dalam menghubungkan transaksi di pasar kripto. Transaksi keuangan seperti mengirim, menerima, dan menyimpan uang merupakan salah satu kegunaan utama dari mata uang kripto.

Baca Juga:  Perbedaan Bitcoin dan Mata Uang Tradisional yang Perlu Diketahui

Beberapa contohnya seperti $BNB, $MKR, $TWT, dan lain-lain.

 

4. Sektor Entertainment

Sektor ini juga memiliki banyak peminat dan menjadi salah satu sektor dengan volume transaksi paling besar.

Beberapa project cryptocurrency di sektor ini seperti $SAND, $THETA, $GALA, $AXS, dan lain sebagainya.

 

2. Riset Teknikal

Adalah riset yang dilakukan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan data harga historis dari masa lalu. Tujuannya adalah untuk dapat memosisikan diri ketika harga sedang naik atau turun. Riset ini harus dilakukan sebelum memasuki dunia kripto.

Berikut ini lima tahap analisis yang harus dilakukan oleh trader atau investor:

  • Analisis Tren
  • Analisis Area
  • Analisis Pola
  • Analisis Pemicu
  • Analisis Masuk & Keluar

 

3. Riset Fundamental

Riset ini dilakukan untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset cryptocurrency dengan menganalisis komponen internal yang ada di dalam aset tersebut.

Apa itu nilai intrinsik? Nilai intrinsik adalah penilaian keuangan suatu aset secara objektif, jadi berbeda dengan nilai pasar.

Baca Juga:  6 Indikator Crypto yang Wajib Diketahui Trader Pemula

Sesuatu yang nilai pasarnya lebih tinggi daripada nila intrinsiknya menunjukkan bahwa sesuatu itu overvalue. Sementara jika nilai pasar sesuatu itu lebih rendah dari nilai intrinsiknya maka disebut undervalue.

Riset Fundamental sangat penting dan diperlukan saat mencari project yang undervalue. Dengan membeli project yang undervalue, kita dapat memperoleh keuntungan pertambahan nilai ketika nilai pasar mulai mengejar.

Mengapa Riset Fundamental sangat penting?

  • Mengetahui Apa yang Dibeli
  • Meningkatkan Keyakinan
  • Mengetahui Arah Investasi

 

Nah, itu tadi tiga cara riset trading kripto yang wajib dipelajari sebelum terjun langsung di dunia kripto yang berisiko tinggi.

Nilai suatu mata uang kripto dapat berubah dengan cepat, sehingga aset ini dapat berisiko kehilangan seluruh modal namun bisa untung hingga ratusan persen.

Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dan harus riset secara matang terlebih dahulu sebelum membeli suatu aset mata uang digital.

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional