Logo Hola Indonesia
Search
Jumat, 7 Februari 2025

5 Jenis Baterai Mobil Listrik Beserta Kekurangan dan Kelebihannya

5 Jenis Baterai Mobil Listrik Beserta Kekurangan dan Kelebihannya
Jenis Baterai Mobil Listrik. Foto : Car Magazine

HOLAINDONESIA.ID – Baterai pada mobil listrik merupakan salah satu komponen kunci yang memiliki fungsi krusial. Baterai juga menjadi satu satunya sumber tenaga untuk menggerakan kendaraan dan fungsi penting lainnya.

Ada 5 jenis baterai mobil listrik yang paling umum digunakan saat ini beserta kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Yuk simak di artikel ini agar lebih jelas!

1.Lithium Ion 

Yang pertama ada tipeLithium Ion(Li-Ion). Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan baterai ini. Baterai jenis ini juga digunakan pada handphone, laptop, dan beberapa peralatan elektronik lainnya.

Lithium Ion merupakan baterai yang paling sering digunakan pada mobil listrik karena karakteristik dan kepraktisannya.

Kelebihan baterai

  • Memiliki kinerja yang efisien, bahkan pada suhu tinggi
  • Cepat diisi ulang
  • Mimim zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Kekurangan

  • Mudah mengalami kerusakan apabila didiamkan dalam waktu yang lama
  • Usia pakai yang relatif pendek (dalam kondisi lingkungan tertentu, baterai jenis ini pada mobil listrik hanya bisa dipakai selama 2 tahun)
  • Mudah melembung dan kehilangan daya
Baca Juga:  4 Kebiasaan Mengemudi yang Berakibat Buruk pada Mobil

2.Solid-State Battery

Solid State Battery hampir mirip dengan Lithium Ion, yang menjadi perbedaan utama adalah tidak adanya cairan elektrolit.

Baterai ini menggunakan material padat seperti keramik dan gelas sebagai pengganti elektrolit.

Kelebihan : 

  • Dengan ukuran yang sama, baterai ini mampu menampung daya hingga 5 x lebih besar daripada Lithium Ion
  • Memiliki ukuran yang lebih kompak

Kekurangan :

  • Karena menggunakan material padat, baterai jenis ini relatif lebih berat dibandingkan jenis lainnya
  • Masih sedikit kendaraan yang menggunakannya, hal ini akan berpengaruh pada biaya perbaikan atau penggantian baterai
  • Mahal

3.Nickel-Metal Hydride Battery (NiMH)

Baterai NiMH menggunakan hidrogen sebagai media penyimpanan energi, dengan nikel dan logam lain yang berfungsi sebagai elektroda yang menjaga aliran ion hidrogen agar tidak bocor.

Baterai jenis ini lebih sering digunakan pada mobil hybrid seperti Grand Vitara 2024, Toyota Camry Hybrid, dll.

Kelebihan : 

  • Memiliki masa pakai yang sangat lama
  • Mudah didaur ulang

Kekurangan :

  • Sering mengalami panas berlebih
  • Daya bisa hilang secara tiba tiba
Baca Juga:  Tips Mencegah Kecelakaan, Pengemudi Harus Tau!

4.Lead Acid

Baterai jenis ini merupakan jenis baterai isi ulang tertua yang memiliki sistem dan cara kerja seperti aki. Dibandingkan jenis baterai lainnya, lead acid jauh lebih berat dan tidak mampu menampung daya secara efektif.

Penggunaan baterai ini pada mobil listrik sangat jarang ditemukan, Namun pada kendaraan niaga, baterai lead acid digunakan sebagai cadangan untuk komponen elektronik apabila baterai utama mengalami masalah.

Kelebihan : 

  • Harga relatif murah
  • Lebih aman untuk digunakan dan minim bahan kima berbahaya

Kekurangan :

  • Tidak efisien jika digunakan sebagai sumber daya utama
  • Berat

5. Lithium Ternary

Baterai Ternary lithium-ion (NMC) merupakan salah satu jenis baterai mobil listrik yang paling populer di pasaran dan banyak digunakan pada mobil buatan China.

Baterai ini juga mirip dengan litium ion konvensional, yang menjadi perbedaan utama adalah adanya kandungan nikel di dalam elemen baterai.

Kelebihan :

  • Mampu menempuh jarak hingga 1000 km apabila dalam kondisi penuh
  • Tahan tegangan tinggi

Kekurangan :

  • Tidak bisa bekerja secara optimal jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah
  • Berat
  • Masa pakai yang singkat
Baca Juga:  Sejarah Mesin Rotari, Mesin Legendaris yang Dibenci Sekaligus Dicintai Selama 5 Dekade

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional