HOLAINDONESIA.id – Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di kawasan Indonesia timur yang menawarkan berbagai wisata yang menarik pengunjung, salah satunya oleh-oleh khas Makassar.
Seperti wisata kulinernya yang mudah dijumpai, oleh-oleh khas Makassar juga mudah ditemukan di pusat oleh-oleh atau suvenir.
Salah satunya berada di Jalan Somba Opu yang banyak berderet toko penjual oleh-oleh. Harganya pun juga relatif sama antara satu toko dengan yang lainnya.
10 Oleh-Oleh Khas Makassar
Berikut ini beberapa oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang dari Kota Daeng ini.
1. Minyak Tawon

Masyarakat Makassar sangat menggemari minyak tawon ini. Biasanya digunakan untuk pijat atau kebutuhan sehari-hari.
Jenis minyak tawon ini ada dua. Yaitu tutup merah dan tutup putih. Harga minyak tawon bertutup putih lebih mahal karena campurannya lebih murni.
Selain minyak gosok, kita juga dapat menemukan produk minyak kayu putih dan balsem dengan aroma khas minyak tawon.
2. Kain Sutra
Kain sutra merupakan salah satu jenis kain yang paling banyak dicari masyarakat. Kain sutra ini dapat dengan mudah ditemukan di daerah Sengkang-Wajo, Sulawesi Selatan.
Kain sutra Sengkang dapat dijadikan berbagai produk lainnya, seperti selendang, tas, atau pakaian.
3. Sarung Sutra
Ini adalah salah satu produk dari kain sutra yang telah dijahit dan berbentuk sarung.
Lalu motif sarung sutra juga cukup banyak, mulai dari motif tradisional Bugis-Makassar, motif Toraja, hingga motif kontemporer atau campuran.
Jika berminat membeli oleh-oleh khas Makassar ini, kita bisa mendatangi toko-toko yang berada di Jalan Somba Opu.
4. Replika Pinisi
Inilah perahu dari Indonesia yang sudah terkenal di dunia itu, yakni pinisi. Pinisi adalah perahu tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Untuk lebih tepatnya, perahu pinisi dibuat di Kampung Ara, sebuah kampung kecil di Tanah Beru, Bulukumba.
Perahu ini terkenal karena berhasil menyeberangi Samudra Pasifik dan berlabuh di Vancouver, Kanada, pada tahun 1986.
Saat ini, kita dapat mendapatkan perahu ini dalam bentuk replikanya sebagai oleh-oleh di Jalan Somba Opu.
5. Aksesori
Aneka aksesori seperti gelang, kalung, dan gantungan kunci dapat kita beli sebagai oleh-oleh atau kenangan setelah pulang dari Kota Makassar.
Aksesori ini terbuat dari bahan yang beragam, mulai dari tulang, kayu, hingga bambu.
Ada juga kerajinan emas dan perak dengan produk seperti bros dan manset berbagai bentuk.
6. Kacang Disko
Kacang disko adalah camilan khas Makassar yang berupa kacang bersalut tepung.
Camilan ini disebut kacang disko karena dulu salut tepungnya berwarna-warni seperti disko.
Namun, sekarang kacang disko paling banyak bersalut tepung rempah.
7. Kaus
Sama seperti destinasi wisata daerah lainnya, di sini juga tersedia aneka kaus dengan tulisan Makassar atau gambar Pantai Losari, pinisi, sampai tulisan Toraja.
Wisatawan dapat memilih kaus dengan berbagai ukuran dan varian harga.
8. Kopi Toraja
Toraja merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kopi dari Sulawesi Selatan ini memiliki cita rasa yang khas.
Oleh karena itu, para penggemar kopi wajib rasanya untuk mencoba kopi Toraja. Kopi ini sudah tersedia dalam berbagai ukuran dan kemasan, mulai dari biji kopi dan kopi bubuk.
9. Songkok Bone
Songkok khas Bone merupakan songkok yang terbuat dari pohon lontar.
Dahulu songkok ini hanya dipakai oleh kalangan raja saja dan biasanya berhiaskan benang yang terbuat dari emas murni.
Nah, sekarang songkok Bone dapat dibeli sebagai oleh-oleh dengan harga yang bervariasi, tergantung kadar emas dalam benangnya.
10. Sirop Markisa
Sirop ini adalah minuman manis yang terbuat dari sari buah markisa yang sudah terkenal di sebagai oleh-oleh khas Makassar.
Salah satu sirop yang sering dibeli wisatawan adalah sirop markisa Bintang Dunia. Sirop ini sudah diproduksi sejak lama di Makassar, tepatnya tahun 1961.
Referensi: Andi Sapada, Toar. (2011). Travelicious Jalan Hemat, Jajan Hemat. Yogyakarta: Penerbit B-First.