HOLAINDONESIA.id – Saat jalan-jalan ke Solo, jangan lupa untuk mampir ke salah satu pusat industri batik yang sudah terkenal dari dulu, yaitu Kampung Batik Laweyan.
Di sini, kamu bisa berbelanja aneka produk batik dan kerajinan tangan dengan harga yang terjangkau.
Untuk menemukannya cukup mudah, kamu bisa pergi ke sepanjang Jalan Sidoluhur atau gang-gang di sekitarnya.
Di situ ada banyak industri batik dan showroom batik dengan nuansa tradisional dan modern yang menarik para wisatawan.
Apa itu Kampung Batik Laweyan?
Kalau belum tahu, Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu daerah wisata yang disediakan oleh pemerintah Kota Solo agar para wisatawan datang untuk melihat-lihat batik.
Keberadaan industri batik di kampung ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, yang dimulai sejak abad ke–14 M pada masa Kerajaan Pajang.
Daya Tarik Kampung Batik Laweyan
Inilah pusat home industry batik terkenal nomor 1 di Indonesia. Sebagai kampung batik tertua, beberapa teknik batik ditemukan di kampung ini.
Bahkan, sebagian besar penduduk Kampung Batik Laweyan adalah juragan batik.
Saat mengunjunginya, kamu akan melihat rumah-rumah permukiman pedagang batik yang sama seperti rumah-rumah orang borju zaman dahulu.
Sebagai kampung batik, penduduk kampung membuka showroom di depan rumah mereka untuk menarik perhatian wisatawan.
Menariknya, beberapa warga benar-benar membuka rumah mereka sebagai objek wisata.
Para pengunjung dapat masuk ke dalam rumah untuk melihat proses pembuatan batik tulis dan cap secara langsung.
Selain itu, pengunjung juga bisa langsung belajar cara membatik secara singkat di sini. Sudah ada banyak wisatawan, akademisi, siswa sekolah, dan komunitas yang belajar membatik di kampung batik.
Wisata Lainnya
Selain menikmati wisata batik, kamu juga bisa menjelajahi tempat-tempat lainnya di kampung ini. Di antaranya ada wisata rumah kuno, kampung santri Laweyan, hingga wisata kuliner khas Laweyan.
Kampung Santri Laweyan
Perkembangan syiar dakwah Islam di kampung batik pertama kali dirintis oleh Kyai Ageng Henis, yang merupakan murid Sunan Kalijaga.
Syiar dakwah ini terus berjalan yang bisa diketahui dari masjid-masjid zaman dahulu yang masih ada hingga sekarang.
Wisata Kuliner Laweyan
Kuliner di sini sangat khas dan bersejarah, karena aneka kue, minuman, dan makanan tradisional Laweyan sudah diwariskan secara turun-temurun.
Setiap hari, kampung batik ini tidak pernah sepi pengunjung. Warga setempat biasanya menggelar beberapa event untuk mempromosikan kampung ini.
Harga Tiket Masuk
Kamu tidak perlu membayar tiket untuk masuk ke kampung ini, karena tidak ada biaya yang ditetapkan. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir untuk kendaraanmu saja.
Jam Buka
Kampung Batik Laweyan buka dari pagi sampai sore. Beberapa yang lain bisa buka sampai malam.
Sebagai kampung batik terkenal tertua dan nomor 1 di Indonesia, Kampung Batik Laweyan mencerminkan warisan sejarah dan kearifan lokal yang terus hidup sampai saat ini.
Nah, jika kamu suka dan mencintai batik, maka kamu patut untuk mengunjungi Kampung Batik Laweyan di Solo ini.