Logo Hola Indonesia
Search
Jumat, 7 Februari 2025

Menyingkap Misteri Sejarah Candi Sukuh di Lereng Gunung Lawu

Sejarah Candi Sukuh
seniman mementaskan ritual pembukaan Srawung Seni Candi di Kompleks Candi Sukuh. Foto: ANTARA.
HOLAINDONESIA.id – Candi Sukuh merupakan salah satu candi Hindu yang terkenal secara domestik hingga mancanegara. Hal ini tak mengherankan karena candi ini terdapat banyak objek dengan seksualitas.

Bentuk bangunan candi peninggalan kerajaan Majapahit ini juga bertentangan dengan candi-candi di Jawa Tengah. Bentuk candinya pun seperti punden berundak, yang mirip seperti piramida suku Maya.

Karena keunikannya yang beda dengan candi-candi lain, mari kita simak sejarah Candi Sukuh yang banyak diperbincangkan itu.

 

Sejarah Candi Sukuh

Candi Sukuh didirikan di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 1.186 meter dan berada di Desa Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kalau dari Solo jaraknya sekitar 36 kilometer dengan jalur yang sama menuju Tawangmangu.

Berdasarkan coraknya, Candi Sukuh merupakan peninggalan Majapahit di era keruntuhannya karena terdesak serangan kerajaan Demak.

Candi Sukuh
Candi Sukuh. Foto: Sukuh.com

Candi Sukuh ditemukan kembali dari keruntuhannya oleh Johnson, Residen Surakarta, pada tahun 1815. Kemudian candi ini diteliti lebih lanjut oleh Van der Vlis pada tahun 1842.

Baca Juga:  17 Jajanan Pasar Terdekat di Solo yang Wajib Dicoba, Jarang yang Tahu!

Hasil penelitian itu kemudian dituangkan dalam bukunya yang berjudul Prove Eener Beschrijten op Soekoeh en Tjeto.

Kalau diterjemahkan memiliki arti “Buktikan Satu Uraian Soekoeh dan Tjeto”. Ya, penelitian ini berkaitan dengan Candi Cetho yang terletak tujuh kilometer dari Candi Sukuh.

Penelitian candi ini kemudian dilanjutkan oleh Hoepermans pada tahun 1864–1867. Inventarisasi Candi Sukuh diadakan oleh Verbeek pada tahun 1889, yang dilanjutkan studi oleh Knebel dan WF.

Diperkirakan Candi Sukuh dibangun sekitar pada akhir abad 15. Situs ini dipugar pada tahun 1928 dan dilanjutkan pada 1970.

 

Relief Candi Sukuh

Candi yang terlihat sederhana ini berada pada area seluas 5.500 meter persegi dengan tiga teras berundak.

Bentuk candi ini terlihat mirip dengan piramida suku Maya di Meksiko atau suku Inca di Peru. Namun, belum ada bukti kuat tentang keterkaitannya.

Gerbang di candi ini disebut gerbang Paduraksa yang dihiasi relief seseorang yang berlari dengan menggigit ekor ular. Di bagian selatan, terdapat relief sosok raksasa.

Baca Juga:  Di Mana Letak Candi Borobudur yang benar? Banyak yang Salah Kaprah!

Di bagian selasar, kita akan menjumpai batuan dengan berbagai bentuk, seperti lingga. Di halamannya terdapat banyak arca dan batu bergambar.

Ada banyak relief dan arca vulgar yang berbentuk alat kelamin pria dan wanita. Tentu dibalik itu semua ada filosofis dan maknanya tersendiri.

 

Fungsi Candi Sukuh

Menurut para ahli, dibangunnya candi ini memiliki tujuan untuk menangkal atau melepas pengaruh kekuatan buruk.

Hal ini didasarkan pada relief di candi ini yang mengisahkan cerita Sudamala dan Garudeya.

Candi Sukuh diyakini memiliki hubungan erat dengan penghormatan terhadap arwah leluhur, yang tercermin dalam susunan bangunannya.

Bentuknya terdiri dari beberapa teras yang menyerupai punden berundak pada masa prasejarah, yang berfungsi sebagai tempat pemujaan arwah dan leluhur.

 

Misteri Candi Sukuh

Di sini kita akan menemukan banyak lingga yang melambangkan alat reproduksi pria dan yoni yang melambangkan alat reproduksi wanita.

Simbol-simbol alat kelamin yang vulgar ini ditengarai merupakan  praktik Tantrik Siwaisme di Jawa yang berujung pada kultus Bima.

Baca Juga:  Pasar Klewer Solo, Destinasi Belanja Batik Terbesar di Jawa Tengah

Candi ini memiliki candi induk yang berbentuk batuan berundak, dengan lorong sempit di tengahnya. Menurut mitos yang beredar, lorong sempit ini dapat digunakan untuk mengetes keperawanan seorang wanita.

Caranya adalah jika seorang wanita yang sudah tidak perawan melangkahi batu berundak ini dan pakaiannya robek, maka wanita itu sudah tidak perawan.

Tidak ada yang tahu benar tidaknya mitos ini. Namun sudah banyak pasangan remaja yang mencobanya di candi ini.

 

Harga Tiket Masuk Candi Sukuh

Jika kamu ingin berkunjung ke candi ini, berikut harga tiket masuk yang perlu kamu tahu.

  • Wisatawan lokal: Rp15.000
  • Pelajar lokal: Rp7.000
  • Wisatawan mancanegara: Rp50.000
  • Balita: Gratis

Candi Sukuh buka setiap hari, mulai pukul 07.00–17.00 WIB. Fasilitas di sini juga sudah cukup lengkap, seperti area parkir, mushola, toilet, warung-warung, hingga pendopo.

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional