Logo Hola Indonesia
Search
Jumat, 7 Februari 2025

Tradisi Masangin di Pohon Beringin Kembar Jogja yang Menarik Dicoba

Tradisi Masangin di pohon beringin kembar Jogja
Wisatawan mencoba tradisi Masangin di pohon beringin kembar Jogja. Foto: Unsplash.

HOLAINDONESIA.id – Ketika mengunjungi Keraton Yogyakarta, kita pasti akan menjumpai pohon beringin kembar Jogja yang berdiri di tengah lapangan. Pohon besar dan legendaris ini usianya sudah mencapai ratusan tahun. Salah satunya bisa dijumpai di Alun-Alun Kidul.

Nah, di alun-alun ini ada suatu tradisi unik yang tidak boleh dilewatkan, yakni tradisi Masangin di beringin kembar.

 

Apa itu Masangin

Masangin merupakan tradisi melewati bagian tengah dua pohon beringin (ringin kurung) yang berada di Alun-Alun Kidul dengan mata tertutup. Banyak wisatawan yang penasaran untuk mencoba aktivitas seru ini bersama teman-teman.

Walaupun jarak antar dua pohon beringin ini cukup lebar, namun tidak mudah untuk melewatinya dengan mata tertutup.

Faktanya, lebih banyak orang yang gagal meskipun mengambil posisi start dan memperkirakan melewati dua pohon beringin tersebut.

 

Mitos Pohon Beringin Kembar Jogja

Alun-Alun Kidul
Alun-Alun Kidul. Foto: @otuhostel.

Konon, tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu pada masa Kesultanan Yogyakarta. Tradisi keraton ini berkembang dari mulut ke mulut.

Awalnya hanya dilakukan oleh para prajurit keraton meyakini ada tolak bala di tengah-tengah pohon beringin itu.

Baca Juga:  Menjelajahi Keindahan Gua Cerme dengan Stalaktit dan Stalagmit yang Eksotis

Dan siapa saja yang berhasil melewatinya dengan mata tertutup, maka akan mendapatkan berkah dan kekuatan untuk mengalahkan musuh.

Di zaman sekarang, tradisi ini sering dijadikan untuk ngalap berkah atau mencari keberuntungan. Banyak juga yang melakukannya hanya sekedar iseng atau bercanda bersama teman atau keluarga.

Bagi kamu yang sedang berlibur di Jogja, rasanya perlu mencoba tradisi Masangin untuk merasakan sendiri bahwa melewati sela-sela kedua pohon dengan mata tertutup tidaklah mudah.

 

Alun-Alun Kidul di Malam Hari

Sepeda tandem yang sudah dimodifikasi di Alun-Alun Kidul
Sepeda tandem yang sudah dimodifikasi di Alun-Alun Kidul. Foto: Unsplash.

Mengunjungi Alun-Alun Kidul juga terasa seru di malam hari. Di area lapangan ini, ketika malam hari sangat ramai dengan pengunjung yang bermain bersama keluarga atau nongkrong bersama teman-teman.

Terdapat banyak sekali penjual makanan yang berkeliling atau warung-warung di pinggir alun-alun. Tentu rasanya nyaman sekali nongkrong di sini sambil menikmati aneka kuliner malam khas Jogja seperti wedang ronde, wedang bajigur, jagung bakar, cilok, dan makanan kekinian lainnya.

Selain kuliner di atas, bisa juga berjalan sebentar ke area Wijilan untuk menikmati makanan khas gudeg yang terkenal itu.

Baca Juga:  Cara Naik Becak Agar Tidak Kena Tarif Tinggi, Pemula Wajib Tahu!

Aktivitas seru lainnya adalah menyewa sepeda tandem yang sudah dimodifikasi dengan lampu warna-warni bersama teman-teman. Harganya pun cukup murah, mulai dari Rp10.000 sudah bisa seru-seruan mengelilingi Alun-Alun Kidul.

Nah, bagaimana? Sudah mulai tertarik mencobanya bersama teman-teman?

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional