Sebagai pemain dominan, persaingan antara keduanya telah berlangsung selama puluhan tahun dan kadang menimbulkan pertanyaan : lebih baik Intel atau AMD?
Untuk lebih lengkapnya bisa kamu baca pada pembahasan kali ini.
1.Performa
Bicara soal performa. baik AMD maupun Intel menguasai lini yang berbeda. Intel dikenal memiliki performa single core yang lebih baik.
Sehingga menjadi pilihan utama bagi gamer yang secara teknis lebih mementingkan performa tiap inti.
Sedangkan AMD, terutama AMD Ryzen, lebih unggul di performa multi core, yang lebih menguntungkan ketika digunakan untuk produktivitas seperti render dan multitasking.
2.Suhu dan Efisiensi
Dulu, AMD dikritik karena prosesor mereka cepat panas dan boros daya, terutama AMD Bulldozer series. Dengan TDP 125-225 watt, tapi performanya tidak sebanding.
Kini dengan fabrikasi 4nm dan arsitektur Zen 5, AMD kini bisa menandingi efisiensi Intel.
Sedangakan Intel generasi terbaru seperti Alder Lake dan Raptor Lake punya performa dan efisiensi tinggi, tapi konsumsi dayanya sangat besar, terutama di seri “K”.
Bahkan jika dipadukan dengan VGA high end, TDP-nya bisa mencapai 850 watt, hal ini tentu tidak ekonomis jika digunakan untuk kegiatan non produktif.
3. Harga: Siapa yang Lebih Terjangkau?
AMD dikenal lebih murah dibandingkan Intel. Untuk harga yang sama, AMD menawarkan jumlah core dan thread yang lebih banyak.
Sedangkan Intel selalu mematok prosesor buatannya dengan selisih yang cukup tinggi, bisa berkisar 300 – 500 ribuan untuk kelas yang sama.
Namun sejak kemunculan seri Ryzen, Intel melakukan evaluasi harga, tapi tetap masih sedikit lebih mahal.
Hal ini membuat AMD masih sedikit lebih unggul dari segi value for money, terutama bagi pengguna yang butuh performa tinggi dengan budget terbatas.
5.Kompatibilitas dan Platform
Dalam hal kompatibiltas dan platform untuk upgrade, Intel memang terkenal mahal. Salah satu yang kurang disukai adalah perubahan soket tiap mereka rilis prosesor baru.
Intel biasanya melakukan perubahan soket tiap 2 generasi, hal ini tentu saja menambah pengeluaran ekstra, karena pengguna harus beli mother board baru jika ingin upgrade.
Bahkan, dalam 1 soket, misal LGA 1151, prosesor Intel gen 6 dan 7 tidak bisa digunakan di LGA 1151 yang dirancang untuk Intel gen 8 dan 9.
Keduanya menggunakan tipe soket yang sama, hanya beda BIOS dan chipset.
Sedangkan AMD memiliki pendekatan yang berbeda, soket AM4 yang dirilis 2017 hingga 2022 mendukung hingga 5 generasi Ryzen (1000 – 5000 series).
Sedangkan soket terbaru AMD, yaitu AM5, mereka menjanjikan dukungan hingga tahun 2030, jika hal ini mereka tepati, soket AM5 akan jadi soket dengan dukungan paling lama.
6 Kesimpulan : Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban mutlak soal siapa yang terbaik antara Intel dan AMD. Pilihan tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi masing masing pengguna.
Keduanya juga memilki keunggulan masing masing yang tidak bisa dijadikan acuan utama.
Jika kamu mengejar stabilitas untuk gaming secara maksimal, Intel bisa jadi pilihan.
Tapi jika lebih menekankan produktivitas, harga, dan dukungan jangka panjang, AMD adalah solusi terbaik.
Yang jelas, kompetisi antara Intel dan AMD sangat menguntungkan konsumen: performa terus meningkat, dan harga makin bersaing seiring berjalannya waktu.