Meskipun sama-sama berperan sebagai induksi paksa pada mobil, keduanya memiliki cara kerja dan komponen yang sangat berbeda.
Lantas, mana yang lebih baik di antara keduanya? Simak artikel ini sampai selesai, ya!
1. Perbedaan Turbocharger vs Supercharger
Perbedaan yang paling mendasar adalah bagaimana sistem ini bekerja.
Turbocharger adalah perangkat yang sering digunakan pada mobil pribadi maupun kendaraan berat untuk meningkatkan performa dan efisiensi.
Umumnya banyak ditemukan di kendaraan bermesin disel, ada juga yang terpasang pada mesin bensin, namun hanya sedikit mobil bermesin bensin yang menggunakannya.
Sedangkan supercharger merupakan perangkat induksi paksa yang banyak dijumpai pada mobil American Muscle, yang menggunakan poros engkol untuk memutar kompresor.
Kemudian kompresor akan menarik udara segar yang juga akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran untuk meningkatkan performa.
2. Komponen dan Cara Kerja
Terdapat 3 komponen utama pada turbocharger, yaitu turbin, kompresor dan intercooler. Sistem ini memanfaatkan gas buang yang mengalir keluar dari ruang bakar untuk memutar turbin.
Turbin yang terhubung ke kompresor akan memutar secara bersamaan. Kompresor akan menarik udara segar yang dikompresi.
Udara yang terkompresi dan didinginkan di intercooler kemudian dialirkan ke ruang bakar melalui pipa dan memberikan tambahan tenaga pada kendaraan.
Untuk supercharger, komponen yang digunakan cenderung lebih sederhana, hanya terdiri dari belt dan kompresor yang dihubungkan secara langsung ke mesin kendaraan.
Supercharger juga bekerja dengan lebih simpel, sistem ini tidak memerlukan udara bertekanan tinggi untuk memutar kompresor, karena langsung terhubung ke poros engkol atau crankshaft mesin.
3. Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing
Kelebihan turbocharger :
- Lebih hemat bahan bakar
- Sistem turbocharger memiliki dimensi kecil dan ringan, sehingga tidak menambah beban kerja mesin
- Lebih bertenaga di putaran atas
- Menghasilkan tenaga yang besar meskipun mesin memiliki kubikasi kecil
Kelemahan turbocharger :
- Ada jeda waktu yang disebut dengan turbo lag
- Lebih ringan, namun memiliki komponen yang lebih kompleks daripada supercharger
- Membutuhkan perawatan ekstra pada bagian turbin dan kompresor
- Karena digerakkan langsung oleh mesin, pada sistem ini tidak akan ada jeda waktu dalam penambahan tenaga
- Tenaga lebih merata di semua putaran
- Lebih responsif dan mudah dirawat
Kekurangan supercharger :
- Memperberat beban kerja mesin
- Boros BBM
- Tidak memiliki wastegates sehingga mengeluarkan lebih banyak emisi dibandingkan turbocharger
Nah itu dia perbedaan antara turbocharger vs supercharger, mana menurutmu yang lebih baik?