Logo Hola Indonesia
Search
Sabtu, 8 Februari 2025

3 Poin Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Kairo yang Akrab dan Penuh Inspirasi

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Kairo Rabu, 18 Desember 2024(Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Kairo Rabu, 18 Desember 2024(Foto: BPMI Setpres/Rusman)

HOLAINDONESIA.id  — Rabu, 18 Desember 2024, digelar pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Kairo.

 

Dalam sambutannya yang dihadiri lebih dari 2.000 mahasiswa, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa bangganya terhadap para mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah melahirkan banyak tokoh besar dunia, termasuk dari Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Menteri Agama Prof. Dr. Quraisy Shihab, dan Menteri Luar Negeri Prof. Dr. Alwi Shihab.

“Universitas Al-Azhar adalah institusi yang sangat bersejarah. Saya percaya, kalian semua adalah bagian dari masa depan bangsa Indonesia. Belajarlah dengan tekun, jadilah duta bangsa yang baik, dan terus bawa nama baik Indonesia,” pesan Presiden Prabowo kepada para mahasiswa.

Pertemuan hangat Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar berlangsung dalam suasana akrab dan penuh inspirasi

 

Beberapa poin Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar

1. Hubungan Erat Indonesia dan Mesir

Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan Mesir. Ia mengingatkan bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sebuah langkah penting dalam perjalanan diplomasi internasional Indonesia.

“Kita tidak akan pernah lupa bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan dekat antara Presiden Soekarno dan Presiden Mesir kala itu, Jamal Abdul Nasir, membentuk fondasi kerja sama yang erat, termasuk dalam Gerakan Non-Blok,” ungkap Presiden.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia akan terus menjunjung tinggi prinsip netralitas dan perdamaian dalam politik internasional, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu.

 

2. Pesan Perdamaian dan Pembangunan

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya kolaborasi lintas bangsa, suku, dan agama untuk menciptakan dunia yang damai.

Beliau mengajak para mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar untuk memahami Islam sebagai agama yang damai, moderat, dan inklusif.

Presiden juga menyinggung situasi global yang penuh tantangan, termasuk konflik di berbagai kawasan. Beliau juga berharap Indonesia dapat terus memainkan peran sebagai penjaga perdamaian dan pemersatu, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

“Mari kita jaga perdamaian, keamanan, dan persatuan. Hanya dengan itu, kita bisa meraih cita-cita hidup yang aman dan damai,” ujar Presiden.

 

3. Menjadi Generasi Pemimpin Masa Depan

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar
Pemimpin Indonesia Masa Depan (Foto : Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto juga memberi semangat kepada para mahasiswa Indonesia di Al-Azhar agar belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadi generasi pemimpin yang berintegritas.

Beliau mendorong mereka untuk meneladani tokoh-tokoh besar seperti Gus Dur, yang dikenal sebagai pemimpin inklusif dan visioner.

“Siapa tahu, di antara kalian yang duduk di sini, ada yang kelak menjadi Presiden Republik Indonesia,” ucapnya dengan nada optimistis.

Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan pentingnya menjaga moralitas dan integritas.

Beliau juga menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi demi memastikan kekayaan bangsa dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Tugas saya sebagai Presiden adalah menjaga kekayaan bangsa ini dan mengelolanya untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Saya tidak ragu untuk mengambil langkah tegas demi keadilan,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Pertemuan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, yang tidak hanya mendapat inspirasi, tetapi juga merasa diperhatikan oleh pemerintah Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto berharap bahwa pendidikan di Al-Azhar dapat membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, berilmu tinggi, dan siap mengabdi untuk bangsa.

“Selamat belajar dan berjuang, anak-anakku. Buatlah Indonesia bangga,” pesan Presiden mengakhiri pertemuan tersebut.

 

referensi : Sekretariat Presiden

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional