Logo Hola Indonesia
Search
Jumat, 7 Februari 2025

6 Rekomendasi Destinasi Bersejarah di Kota Lama Malang yang Indah nan Abadi

Destinasi Bersejarah di Kota Lama Malang
Kemegahan Masjid Agung Jami'. Foto: Pixabay.
HOLAINDONESIA.id – Saat pertama kali tiba di Kota Lama Malang, kita akan disambut dengan udaranya yang sejuk. Cuaca di kota ini sangat nyaman karena udaranya tidak panas dan udaranya masih segar.

Salah satu hal yang memikat wisatawan untuk datang ke Malang adalah bangunan-bangunan lama yang kemegahannya tidak pudar hingga kini.

Ada banyak rumah-rumah lama yang masih mempertahankan keaslian teksturnya hingga bangunan-bangunan ibadah yang megah dan bersejarah.

Di antaranya banyaknya bangunan lama tersebut, berikut kami rangkum 6 rekomendasi destinasi bersejarah di Kota Lama Malang yang bisa kamu nikmati.

1. Toko Oen Malang

Toko Oen
Toko Oen. Foto: IG toko_oen_malang

Ini toko bukan sembarang toko. Pasalnya, Toko Oen sudah berdiri sejak zaman kolonial, tepatnya tahun 1930.

Dulunya toko yang terletak di Jalan Basuki Rahmat ini sering dijadikan para pejabat kolonial Belanda untuk tempat makan atau hang out.

Bahkan, keturunan mereka masih sering mampir ke sini untuk sekedar bernostalgia, membayangkan kakek-nenek mereka datang ke Toko Oen.

Dan tidak heran jika di bagian dalam ruangan terpampang spanduk bertuliskan bahasa Belanda “Welkom in Malang, Toko Oen die sinds 1930 aan de gasten gezelligheid geeft”.

Baca Juga:  4 Rekomendasi Pasar Tradisional Surabaya Untuk Berburu Makanan dan Suvenir

Tulisan tersebut kalau diterjemahkan mempunyai makna “selamat datang di Malang, Toko Oen berdiri sejak 1930 melayani para tamu”.

Toko ini menjual aneka makanan, roti, dan snack. Namun yang paling menonjol adalah es krimnya.

Terdapat banyak sekali varian es krim lezat yang bisa kita pilih, yang mereka klaim memakai resep kuno tanpa bahan kimia.

 

2. Masjid Agung Jami’

Salah satu masjid tertua di Malang ini didirikan pada tahun 1890 di atas tanah negara seluas 3.000 meter persegi.

Masjid Agung Jami’ terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Merdeka Barat No. 3, Malang.

Menurut prasasti, masjid ini dibangun dalam dua tahap, yaitu tahun 1890, dan selesai pada 1903.

Bangunan ini terlihat modern walau umurnya sudah sangat tua. Perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Arab dapat dilihat di masjid ini.

Bagian atapnya memakai gaya Jawa, sedangkan bagian mukanya bergaya Arab. Saat menelusuri masjid ini, kita bisa menemukan makam-makam leluhur di bagian belakang masjid.

Kita bisa menikmati keindahan masjid ini dari luar. Bisa dengan duduk di beberapa titik alun-alun di bawah pohon rindang dan kolam besar di tengah alun-alun. Di sana sudah banyak penjual aneka makanan yang menunggu kita untuk jajan.

Baca Juga:  Wisata Api Tak Kunjung Padam di Tlanakan, Bisa Buat Bakar Jagung!

 

3. GPIB Immanuel

Tidak jauh dari Masjid Agung Jami’, berdiri sebuah bangunan gereja yang indah bergaya neogotik.

Gereja ini merupakan gereja yang pertama kali dibangun di Kota Malang, tepatnya pada tahun 1861 oleh orang-orang Kristen Belanda.

Salah satu hal menarik di sini adalah di gereja ini terdapat Alkitab tua yang berusia 405 tahun bersampul kulit seberat lima kilogram.

4. Gereja Hati Kudus Yesus (Gereja Kayu Tangan)

Gereja Hati Kudus Yesus (Gereja Kayu Tangan)
Gereja Hati Kudus Yesus (Gereja Kayu Tangan)

Di seberang Toko Oen tadi, berdiri sebuah gereja megah bergaya gotik. Gereja yang sering dijadikan spot fotografer ini didirikan pada tahun 1905, yang menjadikannya sebagai salah satu gereja tertua di Malang.

Bangunan-bangunan dengan nuansa Eropa seperti gereja ini dapat dengan mudah kita temukan di kawasan Kayu Tangan. Dan gereja inilah yang paling menonjol di antara bangunan lainnya.

 

5. Stasiun Kota Baru Malang

Inilah salah satu bangunan kuno yang masih ada di Kota Malang. Stasiun ini ukurannya cukup kecil, sehingga kita keluar dari bangunan utama, kita akan langsung bertemu jalan besar.

Baca Juga:  7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Madura Terenak Paling Dicari Wisatawan

Stasiun ini selesai dibangun pada 1939, namun sebenarnya telah ada stasiun lama yang dibangun pada 1879.

Secara fungsi, dulunya stasiun ini digunakan untuk mempermudah transportasi pejabat pemerintahan di Balaikota, yang letaknya tidak jauh dari situ.

 

6. Monumen Tugu

Destinasi ini sudah sangat terkenal karena memiliki sejarah yang panjang. Sebelumnya, di lokasi ini merupakan taman Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.P. Zoen Coen.

Batu pertama monumen ini diletakkan pada 17 Agustus 1946. Namun sempat rusak pada 1948, dan dibangun lagi pada 1950. Kemudian monumen ini diresmikan oleh Ir. Soekarno pada 20 Mei 1950.

Pemandangan di monumen ini sangat indah, apalagi saat malam hari karena ada banyak lampu yang menghiasinya.

Di bagian taman kita bisa menemukan banyak orang yang duduk santai dan berfoto-foto di sekitar lokasi.

 

Itulah 6 rekomendasi destinasi bersejarah di Kota Lama Malang yang bisa kamu nikmati.

Setelah lelah jalan-jalan menikmati bangunan dan suasana di Kota Malang, ada baiknya untuk beristirahat menikmati kuliner khas Malang yang bisa kamu temui di sini.

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional