1. Candi Prambanan
Dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Candi Prambanan menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen kisah Ramayana yang mengagumkan.
Berlokasi di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No. 16, Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, , D.I Yogyakarta, Candi Prambanan sangat mudah dijangkau oleh wisatawan dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun bus TransJogja.
Dengan luas area hingga 39,8 hektar, candi yang terkenal dengan kisah Roro Jonggrang ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sempat tertimbun dan menjadi hutan lebat akibat aktivitas vulkanis Gunung Merapi, candi ini ditemukan kembali oleh C.A. Lons, seorang arkeolog berkebangsaan Belanda pada tahun 1733.
Namun, upaya pemugaran baru dilaksanakan pada tahun 1930-an dan selesai pada 1953 untuk candi utamanya.
Diperkirakan ada 240 candi di kompleks Candi Prambanan, namun hanya ada 18 yang berhasil dipugar dengan sempurna, sementara lainnya terlihat berserakan.
Di sini, kamu tidak hanya sebatas menikmati pemandangan candi belaka, terdapat juga Museum Prambanan dengan berbagai koleksi arca dan benda bersejarah lainnya.
Bahkan untuk memasuki museum ini, tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis!
Dengan aneka pilihan paket wisata, tiket masuk ke Candi Prambanan dihargai mulai 50 ribu rupiah untuk dewasa dan 25 ribu rupiah untuk anak usia 3- 10 tahun.
2. Candi Ijo
Berada di ketinggian 325 meter di atas permukaan laut, Candi Ijo merupakan candi yang letaknya paling tinggi di Jogjakarta.
Dengan pemandangan dari atas bukit yang menawan dan aktivitas pesawat yang hendak lepas landas maupun mendarat menjadi nilai lebih untuk mengunjungi candi ini jika kamu sedang liburan ke Jogja.
Sama seperti Candi Prambanan, candi ini juga dibangun pada abad ke 9 di bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang memiliki ketinggian sekitar 410 m di atas permukaan laut.
Candi Ijo beralamat di Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Dengan jam pelayanan dari Senin – Minggu, mulai dari jam 06.00 – 17.00.
Untuk memasuki objek wisata ini, harga karcis hanya 7 ribu rupiah dan 15 ribu rupiah untuk wisatawan asing, menjadikan tempat ini relatif terjangkau untuk semua kalangan yang ingin berkunjung.
3. Candi Ratu Boko
Candi ini sudah pasti tidak asing di telinga para wisatawan di Jogja, Berlokasi di Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta, candi ini berada di ketinggian 196 meter di atas permukaan air laut dan memiliki luas 16 hektar.
Meskipun sering disebut sebagai candi, Ratu Boko lebih menyerupai kompleks sebuah istana dan keraton. Hal ini diperkuat dengan penemuan beberapa struktur tiang dan atap yang diduga menggunakan kayu meski kini yang tertinggal hanya batur-batur dari batu saja.
Di sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Gunung Merapi dalam satu tempat. Terdapat juga berbagai hal yang menarik dan misterius di Kompleks Ratu Boko,
Salah satunya adalah Sumur Amerta Mantana yang jika diterjemahkan berarti air suci yang dimantrai.
Bahkan air dari sumur ini masih digunakan oleh masyarakat sekitar dan dipercaya akan membawa keberuntungan. Air ini juga digunakan oleh warga Hindu di sekitar candi untuk Upacara Tawur Agung, sehari sebelum Nyepi dilaksanakan.
4. Candi Kalasan
Kebanyakan orang akan menyebut Candi Borobudur saat membicarakan tentang candi Buddha dan cenderung tidak mengingat Candi Kalasan yang terletak di Jogja, tepatnya Jl. Jogja-Solo km 13, Kalibening, Kalasan, Yogyakarta, Indonesia.
Candi Tara atau yang lebih dikenal dengan Candi Kalasan diperkirakan selesai dibangun pada tahun 778 M dan Candi Tara merupakan candi Budha tertua di Yogyakarta.
Candi ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra.
Selain sebagai hadiah perkawinan, candi itu juga merupakan tanggapan usulan para raja untuk membangun satu lagi bangunan suci bagi Dewi Tara dan biara bagi para pendeta.
Candi Kalasan memiliki ukuran alas 45 x 45 meter, dengan tinggi sekitar 24 meter. Tinggi candi tersebut terdiri dari tiga bagian, yakni kaki, tubuh, dan atap.
Untuk biaya masuk sendiri, pengunjung dikenakan 5 ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan 10 ribu rupiah untuk wisatawan asing.
Itulah rekomendasi 4 candi yang bisa kamu jadikan referensi Ketika liburan  ke Jogjakarta. Jadi, candi manakah yang akan pertama kali akan kamu kunjungi?