Berikut ini 6 objek wisata di Wonogiri tersebut.
1. Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur
Yang pertama kali terlintas di kepala dan objek wisata paling terpopuler adalah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Sebagai salah satu ikon di Wonogiri, rasanya belum lengkap jika tidak mengunjungi waduk ini.
Dengan luas genangan air mencapai 8800 Ha, tempat ini menjadi telah objek vital di Wonogiri dalam hal pengendalian banjir, sumber irigasi, sumber air minum, dan juga sebagai tempat budi daya ikan air tawar.
Berlokasi di desa Godean, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah , waduk ini menawarkan beberapa tempat dan kegiatan menarik seperti mengunjungi kebun binatang mini dan taman bermain anak.
Selain itu kamu juga bisa menaiki perahu, makan di restoran apung, dan mencoba waterboom yang berada di dalam area wisata waduk.
Dengan tarif yang relatif murah, yaitu 10 ribu rupiah untuk dewasa dan gratis untuk anak anak, membuat waduk ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama pada akhir pekan dan musim libur sekolah.
2. Soko Langit
Soko Langit sering disebut sebagai infinity pool, kolam renang ini menawarkan latar belakang Pegunungan Lawu Selatan yang memanjakan mata.
Terletak di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, objek wisata yang sedang naik daun dan viral ini tidak hanya menyediakan kolam renang.
Ada juga pilihan lain buat kamu yang tidak ingin bermain air, seperti memetik buah, flying fox, atau sekedar bersantai di gardu pantau sambil menikmati pemandangan.
Tiket masuk ke area wisata ini juga termasuk murah, berikut ini daftarnya :
- Area Wisata Soko Langit : Rp3.000
- Kolam renang : Rp7.000
- Gardu Pandang : Rp3.000
- Flying Fox : Rp10.000
3. Museum Karst Indonesia
Museum Karst Indonesia adalah museum tipe c yang terletak di Desa Gebangrejo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, yang merupakan wilayah kecamatan paling ujung barat daya Kabupaten Wonogiri
dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum yang mulai dibangun pada tahun 2008 dan diresmikan pada Juni 2009 yang lalu ini merupakan museum karst terbesar di Asia Tenggara.
Obyek wisata ini termasuk dalam kategori obyek wisata edukasi. Di museum ini pengunjung dapat mengetahui berbagai macam batuan karst. Secara keseluruhan bangunan museum ini terdiri dari tiga lantai.
Di lantai satu, kamu dapat menikmati pengetahuan mengenai konservasi kawasan karst baik termasuk flora dan fauna yang hidup di kawasan karst. Tema pada lantai ini adalah “Karst untuk Kehidupan”.
Kemudian lantai dua, merupakan ruangan bagian dari museum yang bertema “Karst untuk Pengetahuan”. Di lantai dua, kamu dapat mempelajari jenis – jenis batuan karst yang tersebar di seluruh dunia secara detail.
Di lantai 2 juga terdapat maket, yaitu diorama yang mempresentasikan sebaran jenis karst di dunia.
Sedangkan pada paling atas, yaitu lantai tiga, terdapat fasilitas meeting room, yang biasa digunakan untuk rapat, presentasi ataupun pemutaran film tentang karst.
Buat kamu yang ingin mengunjunginya, museum ini buka setiap hari pada jam 08.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Harga tiket masuk juga hanya Rp4.000 dan Rp5.000 pada hari Minggu.
4. Goa Putri Kencono
Satu lagi objek wisata di wilayah Kecamatan Pracimantoro, yakni Goa Putri Kencono. Lokasi goa ini tepatnya di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, 40 kilometer arah barat daya Kota Wonogiri
Goa ini memiliki panjang lorong 121 meter dengan lebar dan tinggi kurang lebih sekitar 4 meter.
Goa Putri Kencono sendiri terbagi menjadi 7 ruang, yaitu ; ruang tamu, ruang kebudayaan, ruang kepustakaan, ruang jumenengan, ruang sarasehan, ruang panyuwunan dan ruang keluarga.
Masing-masing ruang memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan penamaannya. Dan setiap bagian dari goa bahkan penamaan goa tersebut mempunyai sejarah atau mitos tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Misal dari penamaan nama goa ini sendiri, konon ada sejumlah warga yang melihat sosok Putri Kencana. Penamaan Goa Putri Kencono pun telah mendapatkan kesepakatan sesepuh dan tokoh masyarakat setempat.
Buat kamu yang tertarik dengan misteri atau pemandangannya, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat ini.
5. Air Terjun Girimanik
Air terjun Girimanik terletak di Desa Setren Kecamatan Slogohimo , berjarak 34 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Dari Kecamatan Slogohimo, Desa Setren ini terletak 10 km ke arah utara dengan kontur jalanan naik turun yang menuntut kewaspadaan berkendara.
Setelah sampai di Lokasi, pengunjung masih harus mendaki untuk mencapai Air Terjun Girimanik. Di sini secara keseluruhan terdapat tiga air terjun dengan ketinggian dan nama yang berbeda beda.
Pertama dinamakan Air Terjun Manik Moyo, dari pintu masuk diperlukan waktu 5 – 10 menit dengan berjalan kaki. Air terjun ini mempunyai ketinggian 70 M. Kemudian di atasnya, ada air terjun Condro Moyo.
Dari lokasi Air Terjun Manik Moyo diperlukan waktu berjalan kaki sekitar 20 menit. Dengan akses jalan yang licin serta udara dingin, ditambah dengan adanya kabut yang mempengaruhi jarak pandang, kamu harus selalu berhati hati ketika melewati rute ini.
Dari air terjun yang kedua ini, masih ada air terjun yang ketiga atau yang paling jauh. Dengan berjalan kaki selama 15 menit lagi pengunjung akan sampai di Air Terjun Tinjo Moyo.
Bagi kamu yang suka bertualang, wisata satu ini tidak boleh kamu lewatkan ketika sedang liburan di Wonogiri.
6. Pantai Sembukan
Pantai Sembukan terletak di Desa Sembukan Kecamatan Paranggupito , berjarak kurang lebih 46 kilometer dari pusat kota Wonogiri.
Sama halnya dengan kebanyakan Pantai Selatan Jawa yang lain, bibir Pantai Sembukan berada di area perbukitan karang yang curam. Tempat terbaik untuk menikmati pantai ini adalah dari atas perbukitan.
Anak tangga yang dibuat akan memudahkan pengunjung untuk naik ke atas perbukitan untuk menikmati view pantai Sembukan.
Terdapat mitos di Pantai Sembukan ini. Menurut warga setempat, pantai ini merupakan jalan masuk Nyai Roro Kidul untuk menghadiri upacara Kasunanan Surakarta.