Logo Hola Indonesia
Search
Sabtu, 8 Februari 2025

Yuk, Kenali Apa Itu Investasi Reksadana Sebelum Membelinya

Ilustrasi investasi reksadana yang seperti uang bertumbuh
Ilustrasi investasi reksadana yang seperti uang bertumbuh. Foto: Pixabay/nattanan23.

HOLAINDONESIA.id – Saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang sadar untuk mengumpulkan kekayaan dengan mengelola keuangan secara disiplin, seperti investasi reksadana.

Dengan berinvestasi kita dapat memanfaatkan compounding effect, sehingga dengan penghasilan yang biasa saja dapat melipatgandakan aset yang dikumpulkan.

Pada artikel kali ini, secara khusus akan kita bahas mengenai investasi reksadana. Simak informasinya berikut ini.

 

Apa Itu Investasi Reksadana?

Reksadana adalah sebuah produk investasi yang berisi gabungan atau campuran dari berbagai aset-aset investasi seperti saham, deposito, obligasi negara, obligasi korporasi, dan surat berharga lain.

Komposisi surat berharga ini diracik oleh para ahli analisis pasar keuangan, atau biasa disebut manajer investasi.

Produk reksadana yang diterbitkan memiliki banyak variasi dan karakteristik yang berbeda.

Hal ini dikarenakan reksadana berisi gabungan dari berbagai aset investasi.

Beberapa reksadana memiliki komposisi yang didominasi oleh saham-saham blue chip, aset investasi yang mengusung nilai-nilai syariah, obligasi negara, dan lain-lain.

 

Di Mana Bisa Membeli Reksadana?

Masyarakat sekarang sudah bisa membeli reksadana dengan mudah di agen penjual resmi (APERD) seperti bank digital dan aplikasi fintech yang berizin OJK, mulai dari Bibit, Bareksa, IPOT, dan lainnya.

Baca Juga:  5 Rekomendasi Buku Keuangan Terbaik untuk Meningkatkan Keterampilan Finansial

 

Jenis Reksadana

Di Indonesia terdapat empat jenis reksa dana yang populer digunakan, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.

Berikut ini penjelasannya.

 

1. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Reksa Dana Pasar Uang adalah produk investasi yang cukup aman karena tingkat fluktuasinya yang rendah, tetapi keuntungannya relatif kecil.

Hal itu karena sebagian besar komposisi portofolionya merupakan jenis investasi yang serupa, seperti deposito bank, sertifikat Bank Indonesia, dan surat utang jangka pendek berisiko rendah.

Tingkat risiko: Sangat rendah.

KELEBIHANKEKURANGAN
Keuntungan stabil, relatif aman, bisa dicairkan kapan saja.Tingkat keuntungannya sedikit, hanya sedikit di atas inflasi.

 

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana dengan portofolio yang didominasi oleh obligasi, sukuk, deposito berjangka, dan surat berharga menengah.

Dengan isi portofolio tersebut, RDPT dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada pasar uang, namun dengan tingkat risiko yang stabil.

Baca Juga:  Ketahui Dulu Apa Itu Altcoins Sebelum Membelinya

Tingkat risiko: Rendah-moderat.

KELEBIHANKEKURANGAN
Cukup stabil dan amanBerisiko fluktuasi, sehingga berpotensi mendapatkan keuntungan yang rendah.
Bisa dicairkan kapan saja
Tingkat keuntungan lebih tinggi daripada RDPU

 

3. Reksa Dana Saham (RD Saham)

Reksa Dana Saham adalah reksa dana dengan portofolio secara mayoritas terdiri dari saham-saham pilihan.

Tujuannya agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan bagi nasabah dengan saham-saham berkualitas yang diharapkan dapat memacu kenaikan nilai portofolio reksa dana.

Tingkat risiko: Tinggi.

KELEBIHANKEKURANGAN
Potensi keuntungan besar dari pasar sahamTingkat risiko yang tinggi jika produk investasi atau manajer investasi yang dipilih tidak kompeten.
Tidak perlu melakukan analisis saham secara mendalam

 

4. Reksa Dana Campuran (RD Campuran)

Reksa Dana Campuran adalah jenis reksa dana dengan komposisi portofolio campuran antara investasi berisiko tinggi seperti saham, risiko moderat seperti obligasi korporasi, dan risiko rendah seperti deposito.

Dengan komposisi portofolio seperti ini, diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara pertumbuhan investasi jangka panjang dan investasi yang stabil dan aman.

Baca Juga:  Perbedaan Bitcoin dan Mata Uang Tradisional yang Perlu Diketahui

Tingkat risiko: Tinggi.

KELEBIHANKEKURANGAN
Potensi keuntungan signifikan dari pasar sahamTingkat risiko tergolong tinggi
Tingkat risiko terkendaliBisa mengalami kerugian yang cukup besar jika manajer investasi tidak kompeten

 

Itu tadi informasi mengenai produk investasi reksadana yang perlu diketahui sebelum membelinya.

 

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional