Logo Hola Indonesia
Search
Jumat, 7 Februari 2025

Cara Investasi Reksadana Bibit dengan Aman dan Mudah

Cara investasi reksadana Bibit dengan aman dan mudah
Cara investasi reksadana Bibit dengan aman dan mudah.

HOLAINDONESIA.id – Seiring perkembangan zaman, masyarakat dapat dengan mudah berinvestasi reksadana dari mana saja, salah satunya lewat aplikasi Bibit. Tetapi sebagian masyarakat belum tahu cara investasi reksadana Bibit.

Tampilan UI-nya cukup sederhana sehingga cukup mudah untuk dimengerti oleh masyarakat awam.

Menariknya, Bibit menyediakan Robo Advisor yang bisa menyarankan komposisi instrumen investasi sesuai dengan profil risiko pengguna.

Lalu, bagaimana cara investasi reksadana Bibit?

 

Apa itu Aplikasi Bibit?

Bibit adalah aplikasi reksa dana yang membantu investor pemula mulai berinvestasi. Siapa pun bisa langsung investasi dengan optimal sesuai dengan level risiko

Tanpa perlu pengalaman. Tanpa harus bingung. Tinggal terima beres.

Pengguna yang masih pemula dapat memanfaatkan fitur Robo Advisor untuk menyelaraskan investasi reksa dana dengan profil risiko yang mencakup usia, tingkat toleransi risiko, dan situasi finansial secara menyeluruh.

 

Cara Investasi Reksadana Bibit

  1. Dari halaman Home, klik produk reksadana.
  2. Scroll ke bagian bawah produk reksadana dan pilih kategori koleksi reksadana yang diinginkan.
  3. Pilih produk reksadana yang diinginkan, kemudian klik beli.
  4. Klik ubah jika ingin mengubah portofolio mana yang ingin dituju, masukkan nominal investasi yang diinginkan, dan klik Beli Sekarang.
  5. Centang Konfirmasi Persetujuan dan klik Bayar Sekarang.
  6. Pilih Metode Pembayaran yang ingin digunakan. Kemudian klik Bayar.
Baca Juga:  Perbedaan Bitcoin dan Mata Uang Tradisional yang Perlu Diketahui

 

Keamanan Membeli Reksadana di Bibit

Aplikasi Bibit telah melalui proses registrasi dan mendapatkan izin resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK.

Ketika berinvestasi di Bibit, dana yang dikirimkan tidak di simpan oleh aplikasi, melainkan di simpan oleh bank kustodian.

Bank penampung dana ini bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengamanan dana investor.

Sesuai dengan peraturan dari OJK, bank kustodian merupakan institusi keuangan seperti Bank BCA, BNI, atau HSBC.

Oleh karena itu, dana investor akan tetap aman walaupun Bibit harus tutup, karena dana tetap aman tersimpan dengan baik di bank kustodian dan dapat dicairkan kapan saja.

Untuk memperkuat keamanannya, Bibit sudah menambahkan fitur login dengan sistem biometrik seperti Face ID dan sidik jari.

Nah, begitulah cara investasi reksadana Bibit. Semoga panduan ini dapat membantu membeli reksadana dengan aman dan mudah di Bibit.

Bagikan:

Tag

Berita Terkini

7 Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Mengkilap
Produk Lokal Indonesia Kualitas Internasional