Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini menawarkan bentang alam yang menarik.
Namun di balik keindahannya, gunung ini memiliki cerita misteri yang akan membuat bulu kudukmu berdiri.
1. Pendaki Dilarang Menggunakan Pakaian Warna Hijau
2. Pasar Setan
Salah satu misteri yang paling menonjol adalah Gunung Lawu adalah Pasar Setan, sebuah fenomena yang menantang logika.
Di sekitar Pos 5, pendaki sering dikejutkan oleh suara-suara yang menggema di malam hari, terutama pada malam Jumat, yang menyerupai keriuhan pasar.
Tempat ini diyakini sebagai pasar bagi makhluk halus penunggu Gunung Lawu.
Konon jika pendaki ditawari atau dibisiki untuk membeli sesuatu, sebaiknya segera mengambil apapun yang berada di sekitarnya dan melempar uang ke arah datangnya suara.
Para pendaki dan warga sekitar percaya jika tidak melakukan apapun ketika ditawari, maka dia akan mendapat kesialan atau bahaya di perjalanan berikutnya.
Lokasi ini juga dikaitkan dengan sejarah, terutama pertempuran antara pasukan Prabu Brawijaya V dari Majapahit dan Adipati Cepu, yang meninggalkan energi misterius di kawasan tersebut.
3. Dilarang Mendaki Dengan Jumlah Ganjil
Sama seperti larangan dengan menggunakan pakaian hijau, larangan mendaki dengan jumlah ganjil juga merupakan larangan tak tertulis.
Jika nekat melanggarnya, diyakini akan ada makhluk halus yang mengikuti dan menggenapkan jumlahnya.
Namun, makhluk halus tersebut justru akan membawa bahaya bagi pendaki. Makhluk halus tersebut akan saling memisahkan pendaki sehingga berpeluang tersesat.
Lebih mengerikannya lagi, konon makhluk halus itu terkadang akan menuntun pendaki ke arah yang tidak diketahui yang bisa saja menuju jurang atau tempat berbahaya lainnya.
4. Ada Pendaki Hilang dan Belum Ditemukan Hingga Sekarang
Pada 31 Desember 2018, seorang pendaki dari Desa Mejing, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilaporkan hilang ketika mendaki Gunung Lawu.
Korban bernama Alvi Kurniawan, dilaporkan melanjutkan perjalanan sendiri karena rekan – rekannya kelelahan dan beristirahat di Pos 5.
Alvi diketahui mendaki melewati jalur Candi Cetho, melewati area Pasar Setan.
Namun sesampainya di puncak, rekan rekannya tidak menemukan keberadaan Alvi dan menghubungi tim SAR untuk melakukan pencarian.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan selama 6 hari tidak memberikan petunjuk apapun dan keberadaan Alvi tidak pernah diketahui.
Selain Alvi Kurniawan, ada pengunjung lain yang dilaporkan hilang, bernama Ali Rahmatullah, pengunjung dari Kediri, Jawa Timur.
Ali Rahmatullah diketahui menghilang setelah melakukan ritual di kawasan Kayangan.
Pencarian dilakukan hingga 7 hari setelah korban terakhir kali terlihat, namun tidak pernah ditemukan.