Lantas, siapa dan apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini? Simak artikel di bawah ini!
1.Siapakah Sebenarnya Si Manis Jembatan Ancol tersebut?
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, sosok ini diyakini arwah dari seorang gadis bernama Mariyam, namun ada juga versi lain yang menyebut bahwa nama aslinya adalah Siti Ariyah.
Konon, Mariyam merupakan seorang kembang desa yang diperkirakan hidup pada tahun 1817 dengan ibunya, Mak Emper.
Keduanya tinggal dengan menumpang di emperan milik saudagar kaya di Batavia pada masa itu.
2. Kisah Terbunuhnya Mariyam oleh Saudagar
Ketika berusia 16 tahun, kecantikan Mariyam membuat sang pemilik rumah berhasrat untuk memilikinya.
Mengetahui bahwa dirinya “hanya” akan dijadikan sebagai selir dan kakaknya belum menikah, Mariyam pun melarikan diri dari rumah tersebut.
Namun naas, di jalan dia bertemu dengan saudagar yang bernama Oey Tambahsia, yang kebetulan juga menaruh rasa dan sangat ingin memilikinya.
Hal ini membuat sang saudagar gelap mata dan mengutus 2 anak buahnya yang bernama Pi’un dan Surya untuk menangkap Mariyam.
Meskipun sempat berusaha melarikan diri, namun Mariyam tertangkap di dekat Danau Sunter dan dibawa secara paksa oleh anak buah Oey Tambahsia.
Karena gadis ini terus melawan di perjalanan, sang anak buah menjadi tidak sabar dan tersulut amarahnya sehingga membekap Mariyam hingga meninggal.
Untuk menutupi jejak kejahatan dan ancaman hukuman dari tuannya, para anak buah inipun membuang jasad Mariyam di area persawahan yang berjarak sekitar 400 meter dari jembatan.
3. Penampakan Di Jembatan Ancol
Meskipun peristiwa tragis ini terjadi sudah sangat lama, konon arwah gadis ini masih sering terlihat dan menampakkan diri di area sekitar jembatan, terutama pada malam hari.
Terkadang penampakannya hanya sekedar memperlihatkan diri, lalu kemudian menghilang.
Namun dalam beberapa kejadian, dia menampakkan diri secara tiba tiba dan mengagetkan pengendara yang melintas sehingga menyebabkan kecelakaan.
Hal ini membuat masyarakat sekitar percaya jika akan melewati jembatan ini, sebaiknya pengemudi mengklakson terlebih dahulu.