Pelaksanaan ritualnya juga terbilang lebih menantang dan berbahaya daripada 2 pesugihan di atas.
Berikut ini penjelasannya. Baca dengan saksama, ya!
1. Ritual Yang Harus Dilakukan
Semua praktik pesugihan pasti menggunakan perantara makhluk halus, tak terkecuali pesugihan ini.
Berbeda dengan pesugihan menggunakan tuyul dan babi ngepet, ritual yang harus dilakukan terbilang ektrem dan mengerikan.
Jika 2 pesugihan di atas beraksi dengan mencuri uang milik manusia, sate gagak berbeda 180 derajat.
Pesugihan ini dilakukan dengan menjual sate daging gagak kepada makhluk halus.
Dalam menggelar dagangan, kamu tidak bisa melakukannya secara sembarangan, melainkan harus di tengah hutan atau tempat yang sangat sepi pada tengah malam.
Selain itu, kamu harus berteriak teriak menawarkan daganganmu seperti orang berjualan sate keliling pada umumnya.
Konon, beberapa hantu seperti tuyul, pocong, hingga kuntilanak akan menghampirimu ketika meraka mendengar teriakanmu.
Hantu yang pertama kali datang diceritakan hanyalah suruhan dari sosok utama yang akan membeli daganganmu.
Sosok ini adalah Genderuwo. Yang sengaja melakukan hal ini untuk menguji seberapa besar niat dan keberanianmu untuk berhadapan dengan bangsa makhluk halus.
Menurut beberapa cerita, kamu juga harus meletakkan uang 100 ribu sebagai pancingan di wadah khusus yang nantinya akan diisi oleh hantu yang membeli satemu.
Konon, setelah memakan semua satemu hingga habis, sosok ini akan membayar dengan nominal yang sangat besar, ada juga yang mengatakan akan membayarmu dengan emas batangan.
2. Pesugihan Tanpa Tumbal Orang Lain, Namun Bisa Mengancam Nyawa Pelaku
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, pesugihan ini tidak membutuhkan tumbal manusia, namun memilliki konsekuensi yang mengerikan bagi pelaku.
Sosok ini akan terus meneror melalui mimpi maupun mendatangimu secara langsung, dan akan memaksamu untuk menuruti keinginannya.
Jika tidak bisa menuruti keinginannya, dikatakan bahwa pelaku akan meninggal secara misterius atau menjadi gila secara tiba tiba.
3. Harus Menyiapkan Pengganti Jika Ingin Berhenti
Salah satu mitos yang paling terkenal dari pesugihan ini adalah si pelaku pesugihan harus terus menyediakan sate seumur hidupnya.
Jika yang bersangkutan ingin berhenti menjual sate gagak, maka dia harus mencari pengganti dari anggota keluarganya sendiri.
Jika tidak bisa menurutinya, maka akan mengalami nasib yang tidak berbeda dari nomor 2 di atas.